BANGKO - Penuntatasan tapal batas Kabupaten Merangin dengan beberapa kabupaten di Jambi wilayah barat, saat ini dalam tahap pelacakan batas dan penentuan titik koordinat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin menargetkan Pembuatan Tapal Batas Dalam Tahap Pelacakan tuntas hingga akhir tahun 2013 ini. Menyusul adanya kucuran dana APBN dari pemerintah pusat terkait dengan pemasangan tabal batas.
Hari ini (Kemarin, red) kembali dilakukan pelacakan batas dan penentuan titik koordinat perbatasan dengan Kabupaten Tebo untuk menyelesaikan Pembuatan Tapal Batas Dalam Tahap Pelacakan. Beberapa orang staf Bagian Pemerintahan mendampingi, tim penataan batas dari provinsi dan konsultan pelaksana pembuatan tapal batas dari pusat, kata Mardansyah Saidi, Kabag Pemerintahan Setda Merangin.
Dijelaskan mantan Kabag Humas ini, Merangin mendapatkan bantuan pembuatan tapal batas dari Kementerian Dalam Negeri sepanjang 160 KM. Dan ada tiga segmen tapal batas yang akan dilaksanakan tahun 2013 ini yakni tapal batas Merangin dengan Kabupaten Sarolangun sepanjang 76 Km, Merangin - Tebo sepanjang 30 Km dan Merangin – Kerinci sepanjang 54 Km.
Pelacakan batas dan penentuan titik koordinat dengan Kabupaten Sarolangun sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Sedangkan dengan Kabupaten Kerinci baru saja dilakukan tanggal 5 dan 6 Juni lalu dan saat ini hanya tinggal pelacakan dengan Kabupaten Tebo, jelasnya.
Kucuran dana APBN terkait dengan pemasangan tapal batas, lanjut Mardansyah, sangat membantu penyelesaian permasalahan diperbatasan antara Kabupaten Merangin dengan Kabupaten lainnya. Diakuinya pemasangan tapal batas bukanlah hal mudah bagi Pemkab Merangin karena keterbatasan dana.
Pernah dilakukan Pemkab Merangin, tuturnya, menghabiskan dana sekitar Rp 200 juta hanya untuk memasang tapal batas sepanjang 4,5 Km. Tentu saja dengan adanya bantuan APBN tersebut akan mengurangi pengeluaran Pemkab. ‘’Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan kucuran APBN untuk menuntaskan tapal batas. Kalau mengandalkan APBD sangat sulit penuntasan batas bisa dilakukan dan tahun ini juga Merangin mendapatkan 3 segmen tapal batas,” terang Mardansyah.
Pernah kita lakukan dengan dana APBD sepenjang 4,5 Km saja membutuhkan dana sekitar Rp 200 juta, kalau 160 Km tentunya miliran rupiah. Apa lagi segmennya berada ditiga titik yang berbeda,” tambahnya. Dilanjutkannya, pemasangan tapal batas di tiga segmen tersebut dilakukan pihak ketiga yang langsung dari pusat atas nama PT Kapima Rencanatama. Pemkab hanya mendapingi dilapangan, dan tidak terlibat langsung dalam pemsangan patok tersebut.
Bahkan berapa besar dananya, kita tidak tau. Itu sudah ditangani konsultan dari pusat dan kita hanya mendampingi dilapangan saja,” imbuhnya. Dikatakannya ada dua tahap dalam pemasangan tapal batas, yakni pelacakan dan, pengkuran serta pemasangan pilar atau patok. Hingga saat ini, baru perbatasan Merangin Sarolangun yang sudah dilakukan pelacakan. ‘’Jika ini terealisasi semua, tidak ada lagi tapal batas yang belum dipasang. Dan ini juga menghemat anggaran Pemkab, karena untuk pemasangan tapal batas membutuhkan dana yang tidak sedikit,” pungkasnya.(rks)
0 comments:
Posting Komentar