Di Bangko Balap Liar Merajalela

Di Bangko Balap Liar Merajalela

BANGKO - Di Bangko Balap Liar Merajalela Aksi kebut-kebutan dijalan atau lebih dikenal dengan aksi Balapan Liar, semakin merajalela di Kota Bangko, meski sering dilakukan razia untuk mengatasi hal ini, mayoritas aksi yang dilakukan anak muda ini tak kunjung usai.

Di Bangko Balap Liar Merajalela Aksi ini sudah sering dikeluhkan oleh beberapa pihak mulai dari masyarakat umum, para pengendara jalan, dan pihak kepolisian. Aksi ini pun dilakukan di berbagai tempat di Kota Bangko seperti Jalur Tiga Kecamatan Nalo Tantan, Jalur Dua SMA N 6 Merangin, dan Jalur Dua DPRD Merangin.

Salah satu warga Pematang Kandis Usman (28) yang dibincangi Koran ini mengaku begitu kesal atas aksi balap liar yang dilakukan kalangan muda. Ia mengatakan aksi tersebut, selain menganggu pengguna jalan juga membahayakan bagi pengendara lainnya. “Biasanya sore-sore menjelang Magrib banyak anak muda melakukan aksi balap liar di Jalur Dua DPRD, kalau lewat disitu, ada perasaan takut,” ungkap Usman.

Hal senada pun diungkapkan Hendri warga Jalur Tiga Kecamatan Nalo Tantan, ia mengatakan selain membahayakan pengguna jalan, sepeda motor yang digunakan oleh kaula muda tersebut juga menggunakan knalpot racing dengan suara bising. “Suara yang ditimbulkan oleh knalpot racing dari sepeda motor itu juga sangat mengganggu, terlebih lagi, jika ada orang yang sedang mengadakan acara, kan jadi terganggu,” ujar Hendra. Untuk itu, ia berharap kepada aparat penegak hukum untuk memberikan solusi yang tepat untuk meminimalisir hal ini. “Kalau diberantas habis memang sulit, tapi setidaknya ada sebuah terobosan, agar aksi balap liar ini dapat diminimalisir,” katanya.

Sementara itu ditempat terpisah Kapolres Merangin AKBP A Nanan Setyo Utomo melalaui Kasat Lantas IPTU Ricky Tri Dharma mengatakan bahwa pihaknya selalu berupaya untuk mengatasi hal tersebut, bahkan ia sudah sering kali melakukan tindakan tegas bagi para pelaku balap liar. “Untuk himbauan sendiri, saya rasa sudah cukup sering kami lakukan, jadi tinggal peranan masyarakat serta orang tua yang dapat membantu tugas kami agar hal ini bisa kita atasi,” ujarnya.