Ulah Penambang Liar Ancam Habitat Asli Ikan

BANGKO - Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Merangin, Suparmin Suparmin berharap, masyarakat menjaga kelestarian lingkungan. Tidak hanya untuk kelestarian habitat ikan, tapi demi keselamatan manusia. Karena sudah terjadi Ulah Penambang Liar Ancam Habitat Asli Ikan maka kita harus bertindak untuk menyelamatkan kelestarian alam dan marilah kita lestarikan ikan asli Merangin dengan cara menjaga keseimbangan lingkungan," ujarnya. 

Ulah Penambang Liar Ancam Habitat Asli Ikan

Ulah Penambang Liar Ancam Habitat Asli Ikan Selain mengancam habitat ikan asli Merangin, banyaknya aktivitas penambangan dengan menggunakan alat berat seperti eskavator juga berdampak pada langkanya solar. Pagi hari di beberapa SPBU di kota Merangin solar telah habis. Informasi didapatkan Tribun, untuk menjalankan puluhan mesin eskavator yang melakukan penambangan, solar didatangkan dari berbagai daerah. Selain dari Merangin, juga didatangkan dari kabupaten tetangga seperti Kerinci, Sarolangun bahkan dari Sumatera Selatan.

Menurut pengakuan, Dendra (30) warga asal Musi Rawas, ia setiap hari selalu membawa solar ke Sungai Manau dari Linggau Sematera selatan. Solar biasanya dijual ke warga berinisial IS. "Hampir tiap hari saya bawa ke Sungai Manau, paling telat dua hari," akunya kepada penyidik polsek Kota Bangko saat dirinya tertangkap membawa solar tanpa dokumen tersebut Mei 2013 lalu.