Izin Pemanfaatan Hutan Desa Terkendala

BANGKO - Usulan pemanfaatan hutan desa yang diajukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, hingga saat ini tak kunjung keluar izinnya. Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Bunhut) Merangin Syafri, melalui Kabid Penataan Hutan Sihotang, mengatakan Izin Pemanfaatan Hutan Desa Terkendala.

Izin Pemanfaatan Hutan Desa Terkendala

Pihaknya sudah berupaya mengurus penerbitan izin pemanfaatan hutan desa dari Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jambi, sejak satu tahun yang lalu. ‘’Kita sudah berupaya dan syarat yang diminta sudah kita penuhi semua. Tapi hingga saat ini tak juga dikeluarkan izin oleh Pemrov. Padahal ini sudah kita usulkan sejak satu tahun yang lalu,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, ada sekitar 14 desa di Kabupaten Merangin yang mengajukan izin pemanfaatan hutan desa, agar kekayaan yang terkandung didalamnya dapat dimafaatkan untuk mengangkat perekonomian warga namun Izin Pemanfaatan Hutan Desa Terkendala. Namun, dengan tidak dikeluarkannya izin oleh Pemrov maka hutan tersebut tidak boleh digarap oleh masyarakat. Hal ini tentu saja menjadi kendala, percepatan perekonomian bagi warga desa yang sudah menunggu izin pemanfataan hutan desa. 

‘’Megenai izin pengarapan hutan desa dikeluarkan Pemerintah Provinsi. Jika itu belum ada, maka tidak boleh digarap,” jelasnya. Dijelaskannya, pihaknya hingga saat ini tidak mengerti, kenapa izin pemanfaatan hutan desa tak kunjung dikeluarkan Pemrov. Meski pihaknya sudah memenuhi berbagai persyaratan dan kerap meninjau usulan tersebut ke Pemrov.

‘’Masyarakat tentunya dibuat menunggu dengan hal ini. Sepertinya tidak ada kendala lagi dari pesyaratan yang diajukan, dan ini sepenuhnya terkendala di Pemrov,” ujarnya. Luas hutan desa di Kabupaten Merangin, tutur Sihotang, sekitar 44590 Hektar dan terdapat di 17 desa. Dan yang mengusulkan izin pemanfaatan hanya sebayak 14 desa. Keberadaan hutan desa, jelasnya, sangat membantu pelestarian hutan dan sebagai investasi masyarakat setempat untuk kedepannya.‘’Yang terbanyak hutan desa terdapat di Kecematan Sungai Tenang, Lembah Masurai, Pangkalan Jambu dan Jangkat,” pungkasnya.(rks)