Slank Rilis Album ke-20 dan Ganti Logo

Slank Ganti Logo, dari Kupu-kupu ke Sayap Burung

Di usia 30 tahun bermusik, Slank merilis album ke-20 mereka yang diberi judul Slank Nggak Ada Matinya. Album ini berisi 11 lagu yang menjadi tanda eksistensi Slank di blantika musik Indonesia, yaitu Slank Nggak Ada Matinya, Woles, King Bim2, NgIndonesia, Yo Man, Jgn Ke Jkt, He Yo Les Go, Verboden, System?, Jl. Potlot, dan Terakhir. 

"Slank Rilis Album ke-20 dan Ganti Logo"

Slank Rilis Album ke-20

Pada kesempatan rilis album tersebut, tak terasa 30 tahun berlalu dan Slank menjadikan momen mereka mendapat tanggapan pesimis media sebagai kenangan sekaligus monumen yang memacu karier mereka. "Sempat ada media yang bilang Slank nggak bakal bertahan lebih dari tiga album. Ternyata itu memancing kita ke publik bisa lebih dari itu. Sekarang kita sudah album ke-20," kata Kaka Slank dalam jumpa pers di Teater Salihara, Jakarta, Kamis (31/10).

Bimbim mengakui selama 30 tahun bermusik ada rasa kebosanan, hingga masa-masa para personelnya jalan sendiri-sendiri.  Namun akhirnya mereka sama-sama kembali lagi di bawah bendera Slank karena ingin membicarakann sesuatu lewat berkarya dan mencipta.  

Slank Nggak Ada Matinya masih konsisten mengusung musik bernuansa rock and roll, dengan sentuhan blues. Album ini dijual di gerai restoran KFC seluruh Indonesia seperti album I Slank U dan I Slank U (Repackaged). Royalti album ini direncanakan akan diberikan kepada keluarga dari almarhum musisi reggae, Imanez yang meninggal tahun 2004. 

Bahkan lagu Yo Man juga dibuat Slank untuk didedikasikan kepada Imanez, karena terinspirasi dari coretan tangan Imanez pada secarik kertas yang ditemukan di kamar Ivanka.

Slank Rilis Album ke-20 dan Ganti Logo

Selain album baru, Slank juga mengganti logo dari kupu-kupu menjadi sayap burung dan mata, yang bermakna agar mereka terus bisa terbang lebih tinggi lagi dan melihat dengan fokus. Juga di album Slank Nggak Ada Matinya, antena kupu-kupu diganti dengan padi dan kapas. "Padi dan kapas itu lambang kesejahteraan. Pertanyaannya, apa benar kita udah sejahtera di negara ini?" jelas Kaka.