Illustrasi |
Sebuah tes sederhana untuk serangan jantung bisa menyelematkan nyawa ribuan perempuan setiap tahunnya. Ilmuwan di Inggris telah mengembangkan tes ini karena setengah dari serangan jantung pada perempuan sangat sulit untuk dideteksi. Di London, sebuah Tes Sederhana Serangan Jantung Selamatkan Ribuan Nyawa Wanita.
Serangan jantung memang lebih sulit didiagnosa pada perempuan karena rentan terhadap gejala kurang jelas seperti sakit pinggang dan sakit perut, daripada nyeri di dada. Selain itu, perempuan cenderung memiliki serangan lebih ringan, ketimbang laki-laki.
"Tes ini cukup sederhana, cukup murah, dan memiliki potensi besar untuk memperbaiki cara kita mendiagnosa serangan jantung," kata Ahli Jantung yang mengembangkan tes ini, Nicholas Milis.
Seperti dilansir Daily Mail, Kamis (5/9/2013), keuntungan dari tes baru ini adalah, dapat mengurangi konsentrasi yang sangat kecil pada protein otot jantung, yang memungkinkan seseorang dapat mendiagnosa serangan jantung lebih cepat.
"Ribuan pasien datang ke rumah sakit dengan nyeri dada setiap tahunnya. Dan dokter menggunakan tes darah standar untuk mencoba mengesampingkan serangan jantung," kata Nicholas.
Perempuan jauh lebih kemungkinannya untuk menderita serangan jantung di bawah usia 55 tahun daripada laki-laki.
Sebuah studi yang melibatkan 1.126 pasien yang dipresentasikan dalam konferensi European Society of Cardiology, di Amsterdam kemarin, menunjukkan bahwa serangan jantung dapat didiagnosa pada 23 persen kasus, dibandingkan dengan standar 12 persen rasio pada umumnya.
Anoop Shah, dari University of Edinburgh, yang membantu mengembangkan tes ini mengatakan, "Perempuan setelah mengalami serangan jantung, memiliki tingkat ketahanan hidup yang lebih buruk dibandingkan laki-laki. Selama bertahun-tahun, kriteria untuk mendiagnosa serangan jantung telah serupa untuk perempuan dan laki-laki."
Dari penelitian ini, tim Anoop telah menunjukkan bahwa dengan tes baru ini ahli medis dapat mendeteksi bahkan cedera terkecil di jantung. Oleh karena itu timnya sekarang bisa mendiagnosa pasien dengan serangan jantung dengan lebih akurat dan ini berlaku untuk perempuan.
Sumber : dailymail
0 comments:
Posting Komentar